Kali ini saya akan share tugas Laporan Praktek Kerja Industri di PT. PJB UBJ O&M PLTU Pacitan, semoga saja bagi anda yang membutuhkan merasa terbantu..
Karena Laporan ini agak panjang, maka saya bagi menjadi beberapa bagian
Jangan lupa komen ya....
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
(PRAKERIN)
DI PT. PJB UBJ O&M PLTU PACITAN
Laporan
Diajukan untuk melengkapi nilai akhir kegiatan
Praktik kerja industri (prakerin)
Tahun pelajaran _______________
Disusun oleh:
Nama :
NIS :
Kelas : XI TITL
PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN
DINAS PENDIDIKAN
UPT SMK NEGERI 1 SUDIMORO
Jl. Raya Lorok – Trenggalek Km 12
Ds. Sukorejo – Kec. Sudimoro
TAHUN
LEMBAR
PENGESAHAN INDUSTRI
PT. PJB UBJ
O&M PLTU PACITAN
Jl. Raya Lorok
– Trenggalek Km 12 Ds. Sukorejo – Kec. Sudimoro
Pacitan Jawa
Timur
Telah diperiksa
dan disahkan pada tanggal :
Pimpinan
|
Pembimbing
|
|
ARDI NUGROHO
|
ALWIN
|
LEMBAR
PENGESAHAN SEKOLAH
Telah diperiksa dan disahkan pada tanggal :
Ketua Program Studi Keahlian
|
Pembimbing
|
SUPRIYANTO,
S.T
NIP.
19730811201406 1 005
|
GERY MAULANA
|
Mengetahui
Kepala SMK
Negeri 1 Sudimoro
|
|
ISMONO,
S.Pd., MM.
NIP. 19600104
198603 1 020
|
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan hidayah-NYA penulis bisa
menyelesaikan dengan baik laporan Praktek Kerja Industri yang dilaksanakan di
PT. PJB UJB O&M PLTU PACITAN, pada tahun pelajaran 2016/2017. Laporan ini
kami susun untuk memenuhi tugas Praktek Kerja Industri.
Dengan ini kami
ucapkan terima kasih kepada PT. PLN dan PT. PJB UBJ O&M PLTU PACITAN yang
telah memberikan kesempatan keada penulis untuk melaksanakan Praktek Kerja
Industri tesebut. Tidak lupa juga penulis ucapkan banyak terima kasih kepada :
·
Bapak
Ismono, S.Pd., MM selaku kepala SMK Negeri 1 Sudimoro
·
Bapak
Supriyanto, S.T. selaku ketua umum program studi keahlian Teknik Instalasi
Tenaga Listrik
·
Gery
Maulana selaku pembimbing dari sekolah
·
Bapak
selaku General Manager
·
Bapak
Alwin selaku pembimbing dan PT. PJB
·
Bapak
Didian selaku pembimbing dari PT. PJB
·
Bpak
Habib selaku pembimbing dari PT. PJB
Dan
seluruh Guru SMK Negeri 1 Sudimoro dan seluruh karyawan PT. Pembangkit Jawa
Bali yang telah memberikan motivasi kepada kami untuk lebih maju dan membimbing
kami dengan sabar dan bijaksana.
Demikian
laporan ini kami susun semoga dapat bermanfaat, kritik dan saran yang membangun
akan kami terima dengan senang hati.
Penyusun
|
___________________
|
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................. i
Lembar
Pengesahan......................................................................................... ii
Kata Pengantar................................................................................................. iv
Daftar Isi.......................................................................................................... vi
Daftar Gambar................................................................................................. vii
Daftar Lampiran............................................................................................... ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang.................................................................................. 1
1.2
Tujuan Praktek Kerja Industri.......................................................... 2
1.3
Manfaat Praktek Kerja Industri....................................................... 2
BAB II TINJAUAN
UMUM
2.1
Gambaran Umum PT. PJB UBJ O&M PLTU PACITAN.............. 4
2.2
Struktur Organisasi PT. PJB UBJ O&M PLTU PACITAN............ 6
2.3
Sejarah Singkat PT. PJB.................................................................. 7
BAB III URAIAN
KEGIATAN PRAKERIN
3.1
Waktu dan tempat pelaksanaan....................................................... 8
3.2
Uraian kegiatan PRAKERIN.......................................................... 8
3.2.1
Pemasangan Lampu Boiler................................................... 8
3.2.2
Pengecekan Motor Listrik.................................................... 10
3.2.3
Membuat Lilitan Kawat Motor Listrik................................. 14
3.2.4
Merakit Rangkaian Instalasi Penerangan Boiler................... 15
3.2.5
Pembongkaran Motor PA Fan #1 B..................................... 18
3.2.6
Pengecekan Panel Power Motor Listrik............................... 24
3.2.7
Pengecekan Power Crane Turbin #1.................................... 28
3.2.8
Preventive Maintenance ID Fan #1 A.................................. 29
3.2.9
Preventive Maintenance Cell/Baterai................................... 31
3.2.10
Perbaikan Motor DC Oil Pump............................................ 32
3.2.11
Merakit Rangkaian Pengoperasian Motor 3 Fase................. 34
3.2.12
Insulation Test Rotor dan Stator Generator #1.................... 38
BAB IV
PEMBAHASAN MASALAH
4.1
Permasalahan................................................................................. 41
4.2
Pemecahan Masalah....................................................................... 41
BAB V PENUTUP
5.1
Kesimpulan.................................................................................... 42
5.2
Saran ........ 42
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 struktur
organisasi
Gambar 3.1 Rangkaian
instalasi penerangan boiler
Gambar 3.2 Jenis-jenis
motor listrik
Gambar 3.3
Rangkaian instalasi penerangan boiler
Gambar 3.4 Rotor
Gambar 3.5 Stator
Gambar 3.6 Terminal
Box
Gambar 3.7 Bagian-bagian
motor listrik
Gambar 3.8 Udara
pembakaran
Gambar 3.9 Udara
Primer
Gambar 3.10
Sistem 3 Fasa
Gambar 3.11
Hubungan Bintang (Yang, wye)
Gambar 3.12
Hubungan Segitiga (delta, , D)
Gambar 3.13
Rangkaian DOL Biasa
Gambar 3.14
Rangkaian Dol 2 Tempat
Gambar 3.15
Rangkaian DOL 2 Arah Putar
Gambar 3.16
Rangkaian DOL Bergantian
Gambar 3.17
Rangkaian DOL Berurutan
Gambar 3.18
Rangkaian Star-Delta
DAFTAR LAMPIRAN
1.
Surat Keterangan diterima PRAKERIN
2.
Surat Keterangan selesai PRAKERIN
3.
Jurnal Kegiatan pelaksanaan PRAKERIN
4.
Penilaian untuk perusahaan/industri
5.
Lembar Konsultasi Bimbingan
6.
Absensi Peserta PRAKERIN
7.
Foto-foto kegiatan PRAKERIN
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perkembangan
teknologi yang semakin canggih khususnya dibidang Teknik Instalasi Tenaga
Listrik, diharapkan adanya sumber daya manusia yang mampu menjalankan hal-hal
yang bermanfaat bagi manusia dibidang Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Di
lingkungan sekolah siswa belum mengetahui perkembangan teknologi secara detail
dan belum mempunyai pengalaman didunia kerja. Oleh karena itu, siswa
membutuhkan teori dan praktek dalam bidang Teknik Instalasi Tenaga Listrik.
Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa program pendidikan Teknik
Instalasi Tenaga Listrik, maka siswa diwajibkan menempuh Praktek Kerja
Industri. Hal ini dimaksudkan agar siswa dapat menerapkan bekal yang diperoleh
di bangku sekolah ke dalam dunia kerja dan mencari pengalaman di dunia kerja,
sehingga siswa lebih mengetahui permasalahan yang berhubungan dengan listrik
khususnya bidang instalasi tenaga listrik.
Hal ini yang
mendasari siswa untuk melaksanakan Praktek Kerja Industri. Dengan melaksanakan
Praktek Industri berarti menyelaraskan pengetahuan dan keterampilan yang
didmiliki siswa sesuai perkembanngan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Tempat
Praktek Industri disesuaikan dengan jurusan yang ditempuh siswa. Berdasarkan
pertimbangan tersebut, dimana program study yang ditempuh oleh penulis adalan
Pendidikan Teknik Instalasi Tenaga Listrik, maka penulis memilih PT.
Pembangkitan Jawa Bali sebagai tempat pelaksanaan Praktek Kerja Industri.
1.2
Tujuan Prakerin
1.2.1
Tujuan Umum
a.
Untuk memperoleh ilmu pengetahuan, keahlian, keterampilan, menggali
informasi dan teknologi dalam upaya mengembangkan sumber daya manusia.
b.
Meningkatkan kualitas lulusan Program Pendidikan Teknik Instalasi
Tenaga Listrik yang terampil dan handal serta dinamis.
1.2.2
Tujuan khusus
a.
Siswa dapat mengetahui dan melaksanakan situasi dunia kerja
b.
Siswa dapat meningkatkan pengetahuan tentang system pembangkit
tenaga listrik
c.
Siswa dapat membongkar dan memasang instalasi tenaga listrik
d.
Siswa dapat memperbaiki kerusakan-kerusakan yang terjadi pada
sistem instalasi tenaga listrik
e.
Untuk dapat pengalaman di dunia kerja
f.
Untuk memenuhi syarat praktek kerja industri
1.3
Manfaat Prakerin
1.3.1
Bagi siswa
a.
Menambah ilmu pengetahuan dan terjun langsung ke lapangan
pekerjaan.
b.
Mengetahui system kerja dan peraturan di perusahaan
c.
Menambah pengetahuan serta keterampilan dalam memperbaiki dan
merawat system instalasi tenaga listrik
d.
Mengetahui seluk beluk dan manajemen perusahaan
1.3.2
Bagi Perusahaan
a.
Adanya hubungan yang serasi antara dunia kelistrikan dengan dunia
pendidikan sehingga ada hubungan timbal balik antara keduanya.
b.
Secara tidak langsung perusahaan mendapat promosi untuk mencari
pegawai dan karyawan yang lebih baik.
TINJAUAN UMUM
2.1
Gambaran Umum PT. PJB UBJ O&M PLTU 1 PACITAN
PLTU 1 Jatim,
Pacitan yang terletak di Jl. Lorok-Trenggalek Km 12 Ds. Sukorejo – Kec.
Sudimoro, Pacitan dibangun dalam proyek percepatan pembangkitan tenaga listrik
berbahan bakar batu bara berdasarkan pada Peraturan Presiden RI Nomor 71 tahun
2006 tanggal 5 Juli 2006 tentang penugasan kepada PT. PLN (Persero) untuk
melakukan percepatan pembangunan pembangkit tenaga listrik yang menggunakan
batu bara. Peraturan Presiden tersebut menjadi dasar pembangunan 10 PLTU di
Jawa dan 25 PLTU di Luar Jawa-Bali atau yang dikenal dengan nama Proyek
Percepatan PLTU 10.000 MW. Pembangunan proyek PLTU tersebut guna mengejar
pasokan listrik yang akan mengalami defisit sampai beberapa tahun mendatang,
serta pengalihan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) ke batu bara yang
berkalori rendah (4.200 kcal/kg). Dalam pelaksanaan pembangunan proyek PLTU 1
Jatim, Pacitan yang mempunyai kapasitas 2 x 315 MW, PT. PLN (Persero) ditunjuk
sebagai pelaksana Jasa Manajemen Konstruksi untuk melakukan Supervisi selama
periode konstruksi, sesuai surat penugasan Direksi No. 01041/121/DIRKIR/2007
bulan Juni 2007. Kontrak EPC PLTU 1 Jatim, Pacitan ditanda tangani pada tanggal
7 Agustus 2007 oleh PT. PLN (Persero) dan Konsorsium Dongfang Electric
Company dari China dan Perusahaan Lokal PT. Dalle Energy.
PLTU 1 Jawa
Timur – Pacitan ini mempunyai 2 unit pembangkit yang mempunyai kapasitas total
tenaga listrik sebesar 2 x 315 MW = 630 MW. Energi yang dihasilkan oleh PLTU 1
Jawa Timur – Pacitan disalurkan melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT)
150 Kv SEPANJANG 35,65 Kilometer ke Gradu Induk Pacitan Baru dan sepanjang 84,8
Kilometer Kilometer ke Gardu Induk Wonogiri. Proyek PLTU ini selesai secara
operasional unit 1 pada tanggal 24 Juni 2014 dan unit 2 pada tanggal 21 Agustus
2013.
2.2 Struktur Organisasi
PT. PJB UBJ O&M PLTU PACITAN
2.3 Sejarah Singkat PT. PJB
Keberadaan PT Pembangkit
Jawa-Bali berawal dari restrukturisasi PLN tahun 1982, dimana untuk wilayah
Jawa-Bali dilakukan pemisahan unit sesuai fungsinya, Unit PLN Distribusi serta
Unit PLN Pembangkitan dan Penyaluran. Selanjutnya pada tanggal 3 Oktober 1995,
khusus untuk bidang pembangkitan, dilakukan restrukturisasi dengan membentuk
dua anak perusahaan dibidang pembangkitan, yaitu PT. Pembangkitan Tenaga Listri
Jawa-Bali I dan PT Pembangkitan Tenaga Listrik II. Restrukturisasi tersebut
bertujuan memisahkan misi komersial yang diemban. Dalam perjalanannya, PT
Pembangkitan Tenaga Listrik Jawa-Bali I berganti nama menjadi PT Indonesia
Tower, sedangkan PT. Pembangkitan Tenaga Listrik II berganti nama menjadi PT
Pembangkitan Jawa-Bali (PT PJB).
Perusahaan ini
didirikan dengan tujuan melaksanakan desentralisasi, meningkatkan efisiensi,
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, mampu berkembang secara mandiri
dengan menyelenggarakan usaha ketenagalistrikan berdasarkan prinsip industri
dan niaga yang sehat dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas (PT),
serta untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan pembangkit listrik swasta.
Pada awal berdiri, PJB mengelola pembangkit dengan total kapasitas 6.526 MW,
yang terbesar di berbagai daerah di Pulau Jawa.
BAB III
URAIAN KEGIATAN
PRAKERIN
3.1.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu
pelaksanaan PRAKERIN selama 3 bulan, dimulai pada tanggal 22 Agustus 2016
sampai dengan tanggal 22 September 2016. Bertempat di PT. PJB UBJ O&M PLTU
1 Jatim, Pacitan yang beralamat di Jl. Lorok – Trenggalek Km 12 Ds. Sukorejo –
Kec. Sudimoro, Pacitan.
3.2.
Uraian Kegiatan PRAKERIN
3.2.1
Pemasangan Lampu Boiler
Teori Dasar Instalasi Penerangan
Pengertian Instalasi Penerangan
Instalasi
penerangan adalah suatu rangkaian beberapa komponen listrik dari sumber ke beban
yang berhubungan satu sama lainnya serta terletak pada suatu ruangan atau
tempat tertentu. Instalasi ini berupa titik atau cahaya sehingga terbentuklah
suatu sistem yang memiliki fungsi. Adapun fungsinya adalah untuk penerangan.
Suatu instalasi penerangan dapat berfungsi dengan baik dan aman haruslah
memenuhi syarat pemilihan pengaman dan penghantar atau sesuai PUIL 2000.
Sistem Instalasi Penerangan Boiler PLTU Pacitan
Sistem
instalasi penerangan boiler PLTU Pacitan secara keseluruhan menggunakan sistem
penerangan otomatis yaitu memanfaatkan sensor cahaya sebagai alatnya. Namun
seiring berjalannya waktu sistem sensor tidak lagi berfungsi karena kerusakan
alat. Untuk mengatasinya yaitu mengganti sistem sensor dengan sistem timer
dimana lampu dinyalakan pada pukul 17.30 hingga pukul 06.00.
3.2.2 Pengecekan Motor Listrik
Teori Dasar Motor Listrik
Pengertian Motor Listrik
Motor Listrik
adalah suatu alat yang dapat merubah energi listrik menjadi energi mekanik.
Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti kipas angin,
mesin cuci, pompa air, penyedot debu dan lain-lain. Motor listrik yang umum
digunakan didunia industri adalah motor listrik asinkron atau dikenal motor
induksi.
Jenis-jenis Motor Listrik
Berikut ini
adalah jenis-jenis motor listrik secara umum
Motor arus
bolak - balik menggunakan arus listrik yang membalikkan arahnya secara teratur
pada rentang waktu tertentu. Motor listrik mempunyai jumlah putaran tergantung
pada jumlah kutub dan frekuensi listrik ( standar AC : 50 Hz). Motor listrik
dibagi menjadi dua jenis yaitu :
1.Motor Listrik
Sinkron
Motor sinkron adalah motor AC, bekerja
pada kecepatan tetap pada sistem frekwensi tertentu. Motor ini memerlukan arus
searah (DC) untuk pembangkitan daya dan memiliki torque awal yang rendah, dan
oleh karena itu motor sinkron cocok untuk penggunaan awal dengan beban rendah,
seperti kompresor udara, perubahan frekwensi dan generator motor.
2.Motor Listrik
Asinkron (Induksi)
Motor asinkron (induksi) merupakan
motor yang paling umum digunakan pada berbagai peralatan industri.
Popularitasnya karena rancangannya yang sederhana, murah dan mudah didapat, dan
dapat langsung disambungkan ke sumber daya AC. Motor induksi dibedakan menjadi
dua macam yaitu :
1)
Motor Induksi 1 Fasa
Motor ini hanya memiliki satu
gulungan stator, beroperasi dengan pasokan daya satu frasa. Motor ini merupakan
jenis motor yang paling umum digunakan dalam peralatan rumah tangga, seperti
kipas angin, mesin cuci dan pengering pakaian.
2)
Motor Induksi 3 Frasa
Motor dengan medan magnet yang
berputar leh pasokan tiga fase yang seimbang. Diperkirakan bahwa sekitar 70%
motor di industri menggunakan jenis ini, sebagai contoh, pompa, kompresor, belt
conveyor, grinder, dan motor PA Fan.
Motor Arus
Searah (DC)
Motor arus
searah (DC) yaitu motor yang menggunakan arus searah untuk bekerja. Cara kerja
motor DC adalah adanya interaksi dua buah kutub magnet yang mengakibatkan motor
bergerak. Motor DC memiliki kutub medan yang stasioner dan dinamo yang
menggerakkan bearing pada ruang diantara kutub medan. Motor arus searah dibagi
menjadi dua yaitu :
1.
Motor DC Separately Excited
Motor DC Separately Excited (Sumber
daya terpisah) adalah motor dengan arus medan dipasok dari sumber yng terpisah
dengan komparan motor.
2.
Motor DC Self Excited
Motor DC Self Excited (Sumber daya sendiri)
adalah motor dengan arus medan dipasok dari sumber yang sama dengan kumparan motor.
Motor DC ini
dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
1.
Motor DC Seri
Motor dengan gulungan medan dihubungkan
secra seri dengan gulungan kumparan motor.
2.
Motor DC Shunt
Motor dengan gulungan medan dihubungkan
secara pararel dengan gulungan kumparan motor
3.
Motor DC Campuran
Motor dengan gulungan medan dihubungkan
secara seri dan pararel dengan gulungan kumparan motor.
Prosedur
Pengecekan Motor
1.
Persiapan Peralatan
a.
Tang
b.
Obeng
c.
Megger
d.
Kunci pas
e.
Multimeter
f.
Kunci panel
g.
Safety shoes
h.
Helm
i.
Masker
2.
Safety Permit
3.
Pelaksanaan
a.
Mematikan sumber listrik
Hal ini
dilakukan untuk menghindari kecelakaan akibat tersengat listrik
b.
Membuka koneksi motor
c.
Mengukur tahanan isolasi
Mengukur
tahanan isolasi dengan menggunakan megger.
d.
Mengukur resistensi
Mengukur
resistansi menggunakan multimeter.
e.
Uji coba
Uji coba
dilakukan dengan runing motor. Jika rusak maka motor dapat diganti atau
diperbaiki.
4.
Laporan
3.2.3. Membuat Lilitan Kawan Motor Listrik
Lilitan
pada motor diperkirakan dalam menghasilkanmedan magnet, mengapa demikian ?
Karena jika lilitan dialiri listrik 3 fasa maka akan menghasilkan medan magnet
dan inilah yang menyebabkan rotor berputar. Sedangkan jumlah lilitan pada motor
bergantung pada jenis motornya. Berikut adalah prosedur pembuatan lilitan motor
listrik.
1.
Persiapan alat dan bahan
a.
Obeng
b.
Kawat
c.
Tang potong/gunting
d.
Isolasi
e.
Mesin gulungan kawat
2.
Pelaksanaan
a.
Perhitungan
Menghitung
berapa jumlah lilitan dan gulungan yang diperlukan. Jumlah lilitan biasanya
tertera pada motor.
b.
Pembuatan lilitan
Membuat lilitan
menggunakan alat gulungan kawat.
c.
Pengecekan
Mengecek
lilitan yang sudah jadi. Jika sudah benar maka dapat digunakan.
3.
Pembersihan area
Membersihkan
tempat jika terdapat kotoran / sampah sisa.
3.2.4 Merakit
Rangkaian Instalasi Penerangan Boiler
Teori Dasar
MCB
Pengertian MCB
MCB merupakan
kependekan dari Miniature Circuit Breaker. Biasanya MCB digunakan pihak
PLN untuk membatasi arus sekaligus sebagai pengaman dalam suatu instalasi
listrik.
Fungsi MCB
Secara umum
MCB berfungsi sebagai alat pembatas arus listrik selain itu MCB juga sebagai
pengaman hubung singkat (konsleting).
Kontaktor
Kontaktor
juga disebut saklar elektromagnetik, yaitu saklar yang sistem operasinya dengan
cara kerja sistem elektromagnetik dan merupakan alat yang aman untuk
penyambungan dan pemutusan secara terus menerus/continue.
Fungsi Kontaktor
Kontaktor
digunakan untuk mengerjakan atau mengoperasikan dengan seperangkat alat control
beban, seperti :
a.
Penerangan
b.
Pemanas
c.
Pengontrol motor listrik
d.
Pengaman motor listrik
Timer
Pengertian
Timer
Timer adalah
suatu piranti yang menggunakan elektromagnet untuk mengoperasikan seperangkat
kontak saklar. Peralatan kontrol ini dapat dikombinasikan dengan perelatan
kontrol lain seperti : Kontaktor, Thermal Over Load, dll.
Fungsi Timer
Fungsi timer
adalah sebagai pengatur waktu bagi peralatan yang dikendalikannya. Timer
ini dimaksudkan untuk mengatur hidup atau mati dari sebuah kontaktor atau alat
kontrol lain.
Prosedur Merakit Rangkaian Instalasi Penerangan
Seperti yang kita
ketahui bahwa instalasi penerangan pada boiler PLTU Pacitan adalah instalasi
penerangan dengan sistem otomatis, dimana lampu akan menyala akibat adanya
sensor atau timer. Berikut ini adalah prosedur perakitan rangkaian instalasi
penerangan boiler PLTU Pacitan.
1.
Pembuatan gambar rangkaian instalasi penerangan
Berikut adalah
gambar rangkaian instalasi penerangan boiler PLTU Pacitan
2.
Persiapan alat dan bahan
a.
Kontaktor magnet
b.
MCB
c.
Lampu
d.
Timer
e.
Box Panel
f.
Kabel secukupnya
g.
Tang
h.
Obeng
i.
Cuter
3.
Perakitan rangkaian
a.
Pembacaan gambar
Membaca dan memahami
gambar rangkaian sebelum melakukan perakitan
b.
Pemotongan kabel
Memotong kabel
sesuai jumlah yang diperlukan kemudian mengupas kabel dengan tang kupas atau
cuter
c.
Perakitan dalam panel
Melakukan
perakitan rangkaian listrik suesuai dengan gambar rangkaian.
d.
Pengecekan
Melakukan
pengecekan rangkaian. Gunanya untuk menanggulangi adanya kerusakan peralatan
akibat kesalahan/ meminimalisir kegagalan.
4.
Uji coba rangkaian
Melakukan uji
coba pada rangkaian yang telah terbuat. Jika masih belum menyala maka diperlukan
pengecekan ulang.
5.
Laporan hasil
Teori Dasar
Bagian-bagian
Motor Induksi 3 Frasa
Secara umum
konstruksi motor induksi 3 frasa yaitu rotor, stator, dan terminal box.
Rotor
Rotor adalah
bagian yang berputar dari sebuah motor. Rotor dapat berputar dengan dua sumber
energi :
1.
Energi Mekanik
- Dengan tangan anda
- Dengan putaran dari alat yang terhubung dengan rotor tersebut.
2.
Energi Listrik
Motor diberikan
arus listrik.
Stator
Stator terdiri
dari lilitan atau kumparan yang memberikan efek magnet kepada rotor jika
dialiri listrik, sehingga rotor dapat berputar.
Terminal Box
Terminal box
adalah “stop kontak” yang bertugas menyambung aliran listrik dari sumber ke
motor. Dari terminal box, pengaturan starter star atau delta
dapat dilakukan. Pengaturan star atau delta mengacu pada informasi yang tertera
pada nameplate motor.
Untuk lebih
jelasnya perhatikan gambar berikut.
Fuiiiiih..... panjang juga ya sob..
Buat sobat yang membutuhkan kelanjutan dari Laporan Praktek Kerja Industri di PT. PJB UBJ O&M PLTU Pacitan silahkan klik di sini
Post a Comment
Post a Comment